Berdamai dengan Kenyataan | R. Azizah
“Ada seribu kenangan yang boleh saja kau lupakan, tetapi ada satu kenangan yang harus kau ingat, di mana kau pernah bahagia dan ingin hidup selamanya.” Begitu kau kabarkan tentang keyakinanmu yang rapuh, betapa saat itu aku ingin menjerit saja. Ingin kukatakan tolong jangan pergi dan tetaplah datang menggenapi kebahagiaanku. Betapa ingin kujelaskan kata-kata yang tak sempat terucap, tentang penantian selama satu dasawarsa yang tak kunjung lunas dan sekalipun berujung hanyalah berakhir kegetiran yang teramat sangat. Aku sering mendengar orang berkata bahwa hidup itu penuh kejutan, namun tanpa kutahu jika kejutan itu tak serta merta sesuatu yang indah atau menggembirakan. Ia bisa saja berupa kesedihan yang teramat sangat untuk menjadikan kita lebih kuat. Tak ada yang bisa kulakukan selain berdamai dengan kenyataan. Saat aku begitu mencintaimu melebihi diri sendiri, memercayaimu melebihi apa pun, tiba-tiba semua harus berujung kesiaan tanpa arti. Jika dahulu seringkali terp